Kamis, 31 Maret 2011

Pengaruh Globalisasi Terhadap Kehidupan Masyarakat&bangsa negara



 Pengertian Globalisasi
Kata ‘globalisasi’ berasal dari kata ‘global’, dalam Kamus Umum Bahasa Indonesia berarti secara keseluruhan.


A.ada beberapa  faktor yang mempengaruhi struktur sosial terhadap kehidupan masyarakat,yaitu:
1.Pengaruh struktur sosial terhadap kehidupan sehari-hari
            Adanya kelompok-kelompok sosial&kelas-kelas sosial menimbulkan pengaruh yang berbeda terhadap kehidupan dimasyarakat.Pengaruh tersebut berupa gaya hidup yang mencerminkan ciri khas orang-orang yang menjadi anggota kelompok/kelas sosial tertentu.Status sosial juga berpengaruh terhadap perilaku seseoarang nilai sosial bahkan gaya hidupnya.Setiap kelompok sosial maupun kelas sosial seolah-olah mengembangkan gaya hidup(life style) tertentu bersifat eksklusif.Gaya berbusana,perlengkapan rumah tangga,car berbahasa,jenis hiburan,makanan dan minuman yang dikonsumsi,pilihan jenis bacaan,selera seni dan musik,serta bentuk permainan dan kegiatan olah raga yang diikuti.
            Identitas masing-masing kelompok & kelas sosial dilakukan sebatas untuk membedakan dan menunjukkan eksistensi sosial masyarakat. Pemilihan kelompok&kelas sosial pada satu jenis aktivitas/gaya hidup dilakukan dengan pencitraan dan pembangunan nilai yang diletakkan  padanya.Pada awalnya kegiatan seperti olah raga tidak digolongkan berdasrkan kelompok/kelas sosial yang memainkan.Namun setelah pencitraan dan pembangunan nilai uang dilakukan oleh masing-masing kelompok dan kelas sosial maka suatu olah raga menjadi suatu yang eksklusif seperti Golf  atau musik Jazz menjadi kegiatan kelas Atas.Proses ini sering disebut Identitas yaitu proses pemberian tanda dengan ciri,nilai,dan karakter yang khas.
            Dalam kehidupan sehari-hari seseorang sering menggunakan simbol atau status brupa cara menyapa,ragam bahasa,gaya berbicara,pola-pola komunikasi nonverbal(bahasa isyarat),pengunaan gelar,tipe dan letak tempat tinggal,dan kegiatan rekreasi.Gaya hidup lain juga menaikkan status sosial seperti membeli barang yang bermerek terkenal tapi tiruan, Biasanya gaya hidup ini sering dilakukan oleh kalangan kelas bawah.


a.Pengaruh terhadap gaya berbusana
            Melihat perbedaan penampilan kelompok wanita dan kelompok pria suatu contoh paling mudah yaitu mengetahui terhadap gaya berbusana yang diperlihatkan olh kelompok tersebut.Setiap masyarakat mengembangkan model-model busana  yang khas untuk kam wanita dan pria.
            Gaya berbusana juga dipengaruhi ole kelas sosial seseorang misalnya orang kaya dan orang miskin,tentu saja perbedaan gaya da model busananya berbeda.Perbedaan tersebut berkaitan dengan kemampuan ekonomi masing-masing.Tentu saja gaya dan model berbusana seprti ini tidak akan terjangkau oleh orang-orangdari kelas sosial menengah atau kelas bawah.

b. Pengaruh terhadap perlengkapan rumah tangga
            Orang-orang kota berasal dari daerah atau suku tertentu biasanya menggunakan benda-benda pusaka untuk dijadikan penghias ruang tamu.Misalnya orang jawa memasang beberapa tokoh wayang kulit idolanya atau keris.Orang papua menggunakan senjata tradisional untuk menghias tamu.Orang kalimantan menghias kain tenun.Perbedaan latar belakang etnik sangat dipengaruhi terhadap bentuk  dan model bangunan masing-masing.Walaupun arsitektur modern telah berkembang begitu jauh,namun ciri-ciri bangunan tradisional masih sering dijadikan acuan membangun rumah,Semua itu menandakan adanya pengaruh diferensiasi sosial terhadap perlengkapan rumah tangga.
Sementara itu stratifikasi sosial menciptakan kelas-kelas dalam masyarakat seperti, kelas atas,kelas mengah,dan kelas bawah.Ketiganya mengembangkan nilai dan norma sosial.Sementara itu kemampuan ekonomi juga menjadi faktor seperti Orang kaya mempunyai rumah yang mewah, orang menengah mempunyai rumah yang berkawasan hunian sedangkan   orang miskin mempunyai rumah yang bambu/tidak permanen.Semua itu merupakan dampak dari kemiskinan.


c.pengaruh terhadap apresiasi seni dan selera hiburan
            Pengaruh deferensiasi dan statifikasi sosial terhadap hiburan,Masyarakat kelas cenderung lebih memilih jenis hiburan yang relatif mahal ,misal melihat konser-konser musik,melihat pertanding langsung.Hal ini membedakan masyaakat menengah /kelas bawah nyang lebih memilih jenis hiburan  tanpa banyak mengeluarkan biaya,misal melihat hiburan yang ditayangkan di TV.
             
d. pengaruh terhadap selera makanan dan minuman
            Pengaruh statifikasi sosial terhadap selara makanan dan minuman lebih banyak dipengaruhi tingkat sosial ekonomi dan keluasaan pengalaman serta pergaula mereka.Warga masyarakat kelas atas biasanya terdiri dari orang kaya yang memperoleh pengalaman dan pergaulan dari berbagai kalangan didalam maupun diluar negeri.Semua itu merupaka proses sosialisasi atau pengenalan terhadap berbagai  pengaruh luar yang lebih luas.Oleh karena itu ,tidak aneh jika orang-orang kelas atas menukai makanan dan minuman yang berasal dari luar negeri.Hidangan yang kadang terdengan aneh dikalangan kelas mengah dan kelas bawah seperti hotdog,hamburger,lasagna,dll.orang kelas bawah biasanya menyukai makanan seprti pacel lele,nasi uduk,ketoprak,dll.Ini semua menunjukkan adanya pengaruh deferensiasi dan statifikasi sosial terhadap selara makanan dan minuman.

e. pengaruh terhadap bacaan
            Tidak mudah untuk menjelaskan akibat Pengaruh deferensiasi dan statifikasi sosial diIndonesia.Hal ini karena masyarakat kita tergolong tidak suka membaca seperti negara-negara yang sudah maju.Orang-orang berpendidikan tinggi tentu lebih suka berita-berita perkembangan ilmu pengetahuan,penemuan-penemuan baru,atau berita-berita nasional maupun internasional sedangkan orang awam lebih suka berita hiburan ,gosip dunia selebriti,atau hal-hal lainnya.Siaran TV pun juga dipengaruhi orang berdasarkan kelasnya seperti siaran berita kurang diminati oleh orang yang kurang berprndidikan,sebaliknya acara itu digemari oleh orang yang berpendidikan tinggi untuk menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.
f. pengaruh terhadap kegiatan rekreasi
            Pada umumnya para pelajar mengisi liburan dengan mengunjungi tempat-tempat rekreasi sesuai kesukaan dan kemampuannya.Siswa berasal dari desa cukup puas bila berlibur dengan mengunjungi objek-objek wisata dikota besar seperti kebun binatang,taman hiburan rakyat,museumdll.Sementara orang kota besar akan memilih liburan dibali,lombok,dll.Lebih-lebih yang berasal dari keluarga kaya tentu berlibur ke luar negeri bersama orang tuanya.
                                    



Pengaruh Globalisasi terhadap kehidupan Bangsa dan Negara:
1. Pengaruh globalisasi Ekonomi

            Kekuatan globalisasi ekonomi atau globalisasi kapitalisme adalah liberalisme ekonomi. Ilmuwan menyebutnya kapitalisme pasar bebas. Berbeda dengan kapitalisme kesejahteraan, yaitu kapitalisme yang diregulasi dan direformasi, kapitalisme ini tidak membiarkan pasar berjalan sebebas-bebasnya tanpa kendali, tapi perlu diatur agar kapitalismememberikan keuntungan dan keadilan sampai orang-orang dibawah tingkat kesejahteraan.
a. Kapitalisme
            Suatu system ekonomi yang mengatur proses produksi dan distribusi barang dan jasa. Cirri-cirinya: sebagian besar sarana produksi dimiliki individu, barang dan jasa diperdagangkan di pasar bebas (free market) yang kompetitif (terbuka untuk siapa saja) dan modal diinvestasikan dalam usaha intik hasilkan laba.
b.Faktanya
              Abad ke-19, kapitalisme pasar bebas hanya menguntungkan Negara kaya. Banyak orang yang menjadi semakin miskin karena kapitalisme ini. Kapitalisme ini telah melampaui kesederhanaan dan tenaga kerja menjadi roda dan mesin kapitalis raksasa. Pada akhir abad 20, kapitalisme mengendalikan hampir seluruh perekonomian internasional. Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi mendukung kapitalisme pasar bebas.


Wujud nyata globalisasi ekonomi terjadi pada aspek:
 Aspek produksi
Perusahaan dapat berproduksio di berbagai Negara dengan sasaran agar biaya prosuksi lebih rendah.

Ø  Aspek pembiayaan Akses peroleh investasi
Ø  Aspek tenaga kerja; perusahaan global punya manfaat tenaga kerja dari seluruh dunia
Ø  Aspek jaringan informasi; dengan cepat dan mudah mendapatkan informasi
Ø  Aspek perdagangan; penurunan dan penyeragaman tarif serta penghapusan berbagai hambatan non tarif.
2. Pengaruh globalisasi social dan budaya.
Globalisasi dapat memperluas kawasan budaya. Globalisasi dapat timbulkan dampak negative. Akibat dari pengaruh globalisasi:
Disorientasi, dislokasi atau krisis social-budaya dalam masyarakat.
Berbagai ekspresi social budaya asing yang sebenarnya tidak memiliki basis dan preseden kulturalnya.
Semakin merebaknya gaya hidup konsumerisme dan hedonisme.
Sisi negative budaya by bird (budaya gado2 tanda identitas), yaitu:

Ø  Akibatkan erosi budaya
Ø  Lenyapnya identitas cultural nasional dan local
Ø  Kehilangan arah sbg bangsa yang memiliki jati diri.
Ø  Hilangnya semangat nasionalisme dan patriotisme
Ø  Cenderung pragmatisme dan maunya serba instant.
3. Pengaruh globalisasi bidang politik
Globalisasi politik merupakan pergulatan global dalam mewujudkan kepentingan para pelaku yang menjalankannya. Pelaku globalisasi bidang politik:
Ø  Semua Negara
Ø  Organisasi antar pemerintah: ASEAN, NATO dll.
Ø  Perusahaan internasional dan transnasional

Pemerintah nasional yang dipilih secara demokratis, tidak lagi dapat mengontrol batas-batas Negara mereka.
Globalisasi dan Risiko:
1. Lingkungan
Ø  Bergantungnya manusia pada sumber-sumber alam yang akan menyebabkan krisis lingkungan hidup.
Ø  Polusi lingkungan: pencemaran atmosfer, pencemaran sungai oleh limbah industri.
Ø  Masalah hutan: populasi dunia terlalu cepat dan banyak, sehingga lahan untuk perumahan dan bahan mentah untuk memenuhi kebutuhan sudah mulai langka.
Ø  Pemanasan global (global warming). Peningkatan jumlah emisi (penyinaran/pemancaran) dari industri ke atmosfer meningkatkan suhu global.



2. Kesehatan
Ø  Dampak lapisan ozon
Ø  Manufactured risk pada makanan: kemanjuan proses pembuatan makanan dengan zat kimia berbahaya.
3. Mayarakat risiko global
Perubahan pola pekerjaan, mundurnya tradisi dan adapt-istiadat dalam identitas diri.
Aspek Positif dan Negatif Globalisasi
1. Aspek Positif
Ø  Globalisasi Teknologi
Berkembangnya teknologi informasi, komunikasi dan transportasi menjadi lebih efektif dan efisien.
Ø  Globalisasi Perdagangan
Maraknya perkembangan industri sehingga lebih efektif dan efisien.
Ø  Globalisasi Industri dan Jasa
Setiap Negara membuka peluang industri dan jasa sehingga tenaga ahli dari suatu negara dapat bekerja di negara lain.
Ø  Globalisasi social dan budaya
Manusia dapat bergerak dinamis kemanapun berada.
Ø  Globalisasi dan lingkungan hidup
LSM semakin kritis membahas persoalan lingkungan suatu negara.
Ø  Globalisi Politik
Penyelenggaraan Negara dituntut transparan, demokratis dan menghargai HAM.

2. Aspek Negatif Globalisasi
Ø  Kesenjangan ekonomi
Ø  Negara yang perekonomiannya kuat, bersekongkol untung meraup untung sebesar-besarnya.
Hal ini merugikan Negara miskin yang ekonominya lemah.
Ø  Timbulnya fanatisme rasial, etnis dan agama dalam forum dan organisasi
Ø  Kadar kualitas kejahatan semakin tinggi dengan bantuan teknologi informasi dan komunikasi.
Ø  Mundurnya Sumber Daya Alam vital: air, hutan dan terjadinya pencemaran global.

Dampak Globalisasi bagi bangsa Indonesia:
1. Politik
Ø  Penyebaran nilai-nilai politik barat
Ø  Semakin lunturnya nilai politik yang berdasarkan semangat kekeluargaan, gotong-royong, musyawarah dan mufakat.
Ø  Menguatnya nilai politik dengan semangat individualitas, kelompok, oposisi, dictator atau tirani.
Ø  Transparansi, akuntabilitas dan professional dalam penyelenggaraan Negara semakin dapat sorotan public.
Ø  Semakin banyaknya lahir partai politik, LSM sebagai sponsor atau penyaluran aspirasi rakyat.

2. Ekonomi
Ø  Berlakunya the survival of the best, siapa yang memiliki modal besar akan semakin kuat.
Ø  Pemerintah hanya sebagai regulator pengaturan ekonomi yang mekanismenya ditentukan pasar.
Ø  Sector-sektor rakyat yang diberi subsidi semakin berkurang dan sulit berkembang.
Ø  Kompetisi produk dan harga semakin tinggi
3. Sosial dan budaya
Ø  Mudahnya arus westernisasi masuk melalui media
Ø  Memudarnya apresiasi terhadap nilai-nilai budaya local dan nilai-nilai agama.
Ø  Semakin lunturnya semangat kebersamaan masyarakat.

4. Hukum, pertahanan dan keamanan
Ø  Menguatnya supremasi hokum, demokratisasi dan tuntutan dilaksanakannya HAM
Ø  Menguatnya regulasi hokum dan pembuatan peraturan perundang-undangan untuk kepentingan rakyat.
Ø  Aparat hukum dituntut lebih professional, transparan dan akuntabel.